Pembelajaran sesuai dengan kehendak Allah menjadi landasan utama dalam Terapi Matematika Quran, menciptakan pengalaman belajar yang mendalam dan bermakna. Dalam konteks ini, setiap tahapan pembelajaran dan konsep matematika yang diberikan tidak hanya dilihat sebagai sekadar kurikulum, melainkan sebagai perjalanan yang dipandu oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kitab suci, Quran.

Penting untuk diakui bahwa matematika bukanlah sekadar kumpulan rumus, tetapi lebih dari itu, merupakan wahana untuk memahami ketuhanan dan keteraturan yang diciptakan oleh Allah dalam alam semesta. Peserta Terapi Matematika Quran diajak untuk merenung, melihat keindahan harmoni antara ilmu matematika dan penciptaan-Nya.

Selain dimensi spiritual, pembelajaran sesuai dengan kehendak Allah juga melibatkan aspek etika dan moral dalam memahami matematika. Peserta diajak untuk melihat matematika sebagai sarana untuk berbuat kebaikan dan ibadah kepada Allah. Dalam setiap rumus dan perhitungan, terdapat nilai-nilai moral yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran sesuai dengan kehendak Allah juga menekankan sikap tawakal dan rasa syukur terhadap ilmu matematika yang diberikan. Terapi Matematika Quran menanamkan pemahaman bahwa matematika adalah anugerah dan tanggung jawab kita adalah menggunakan ilmu tersebut dengan bijaksana. Ini melibatkan pemahaman bahwa matematika adalah suatu bentuk ibadah intelektual yang membutuhkan kehati-hatian dan rasa syukur.

Dalam konteks ini, Terapi Matematika Quran menciptakan suatu lingkungan di mana peserta bukan hanya menjadi ahli matematika yang terampil, tetapi juga individu yang peka terhadap nilai-nilai etika, moral, dan spiritualitas. Dengan merangkul ajaran Quran dalam setiap aspek matematika, peserta bukan hanya menjadi unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga mendapatkan pencerahan rohaniah yang mendalam.

Sebagai hasilnya, Terapi Matematika Quran tidak hanya menciptakan generasi yang mahir dalam matematika, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan keagamaan. Ini menjadikan pembelajaran sesuai dengan kehendak Allah sebagai landasan yang unik dan istimewa, mengubah matematika menjadi wahana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.